Jumat, 26 Desember 2008

Profile Puskesmas Cibitung 2008


BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dinamika perkembangan kehidupan manusia semakin kini tenyata semakin meningkat,seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai tatanan kehidupan .yang salah satunya adalah kesehatan.

Kesehatan sangatlah penting diketahui adanya, dengan sehat manusia pasti akan mampu berkreasi dan berinovasi sehingga menjadi sosok individu yang berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hal ini tentunya yang menjadi salahsatu acuan pemerintah betapa pentingnya kesehatan selain pendidikan.

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan

Dewasa ini kesehatan lebih diarahkan pada sejauhmana individu atau masyarakat secara mandiri mampu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang dialaminya, tentunya dengan cara peningkatan pengetahuan mereka dibidang kesehatan.

Dengan meningkatkan pengetahuan mereka dibidang kesehatan diharapkan muncul kesadaran untuk mau dan mampu ikut serta dalam proses preventif berbagai penyakit dengan sedini mungkin.upaya pemberdayaan inilah yang kemudian disebut sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM ).

II. Visi, Misi Dan Strategi Promosi Kesehatan Kecamatan Cibitung.

Visi promosi kesehatan Kecamatan Cibitung mengacu pada visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

VISI

Terwujudnya Kecamatan Cibitung Sehat Tahun 2010

MISI

Ø Mendorong tumbuhnya masyarakat Kecamatan Cibitung yang berbudaya hidup bersih dan sehat dan yang berperan aktif dalam upaya kesehatan di masyarakat.

Ø Mensosialisasikan program kesehatan kepada masyarakat luas.

Ø Melakukan Advokasi kebijakan public yang berdampak positif pada kesehatan.

STRATEGI

1. Advokasi, khususnya bagi para pembuat keputusan, untuk membuat kebijakan yang minimal dapat memberikan konstribusi positif pada pengembangan perilaku dan lingkungan sehat.

2. Bina Suasana, untuk membentuk opini positif dan iklim yang mendukung bagi pengembangan perilaku/budaya hidup sehat.

3. Gerakan / Pemberdayaan masyarakat, untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam upaya kesehatan.


III. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan Promosi Kesehatan Kecamatan Cibitung adalah Tersosialisinya program – program kesehatan, terwujudnya masyarakat Kecamatan Cibitung yang berbudaya Hidup Bersih dan Sehat, serta tumbuhnya gerakan hidup sehat di masyarakat.

b. Sasaran :

1. Perorangan / Keluarga :

þ Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran baik langsung maupun melalui media massa

þ Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya

þ Mempraktekan perilaku Hidup bersih dan Sehat, menuju keluarga sehat

þ Berperan aktif dalam upaya / kegiatan Kesehatan

2. Tatanan-tatanan lain (Sekolah, Tempat Kerja, Tempat Umum,Sarana Kesehatan, dll) :

þ Adanya kader kesehatan untuk masing-masing tatanan

þ Mewujudkan tatanan yang sehat, menuju terwujudnya kawasan yang sehat (Rumah Tangga Sehat, Sekolah Sehat, Tempat Umum sehat, Desa Sehat )

3. Organisasi kemasyarakatan / Organisasi profesi / LSM :

þ Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan upaya kesehatan

þ Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat

4. Petugas / Program / Institusi Kesehatan :

þ Melakukan promosi kesehatan dalam setiap program kesehatan yang diselenggarakannya

þ Mendukung tumbuhnya gerakan hidup sehat dimasyarakat

þ Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menberikan kepuasan kepada masyarakat

5. Lembaga pemerintahan / Lintas Sektor / Swasta :

þ Peduli dan mendukung upaya kesehatan, minimal dalam mengembangkan lingkungan dan perilaku sehat

þ Membuat kebijakan yang memperhatikan dampak di bidang kesehatan


BAB. II

DATA UKBM TAHUN 2008

A. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

1. Data penyebarluasan UKBM

Data penyebarluasan peran serta masyarakat dalam UKBM berikut ini, menggambarkan tingkat keterjangkauan UKBM di wilayah Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi.

Tabel 1

Data penyebarluasan UKBM

I

DATA DASAR

JML

1

Puskesmas

1

2

Puskesmas Pembantu

1

3

Puskesmas Keliling

1

4

Desa/Kelurahan

6

5

Desa Dgn Posyandu

6

6

Posyandu

47

7

Desa Dgn Polindes

0

8

Polindes

0

9

Desa Dgn POD

2

10

POD

2

11

Desa Dgn P2M-PKMD

6

12

Desa Dgn PLP-PKMD

6

13

Desa Dgn Dana Sehat *)

4

14

Desa Dgn Toga

6

15

SD / MI

24

16

SD/MI Dgn Dana Sehat

5

17

SLTP/ MTS

6

18

SLTP/MTS Dgn Dana Sehat

1

19

SLTA

1

20

SLTA Dgn Dana Sehat

0

21

Universitas

-

22

Universitas Dgn Dana Sehat

-

23

Pondok Pesantren

30

24

Pontren dgn Dana Sehat

1

25

Pontren dgn Poskestren

1

26

KUD

-

27

KUD ber Dana Sehat

-

28

LSM

-

29

LSM Dgn Program Kesehatan

-

30

Koperasi

-

31

Koperasi Ber Dana Sehat

-

II

KESEHATAN KERJA

JML

1

Pabrik

-

Pabrik Dgn Poli Klinik

-

2

Kelompok Petani

1

Kel. Petani Dgn Pos UKK

1

Pos UKK Dgn Dana Sehat

-

3

Kelompok Nelayan

0

Kel. Nelayan Dgn Pos UKK

0

Pos UKK Dgn Dana Sehat

0

4

Kelompok Pengrajin

0

Kel. Pengrajin Dgn Pos UKK

0

Pos UKK Dgn Dana Sehat

0

5

Kelompok Pekerja Lain

0

Kel. Pekerja Dgn Pos UKK

0

Pos UKK Dgn Dana Sehat

0

III

GENERASI MUDA

1

Kwaran

1

Kwaran Dgn SBH

-

2

Karang Taruna (KT)

1

KT dgn Taruna Husada

-

IV

DANA SEHAT

1

Dana Sehat TK. Kecamatan

-

2

Dana Sehat Tk. Desa

4

3

Kelompok Dana Sehat lainnya

0

4

Peserta Dana Sehat (KK)/Gakin

2475

5

Peserta Dana Sehat (Jiwa)/askin

6759

6

Peserta Askes Sosial ( Peserta)

310

7

Anggota Askes Sosial

611

V

KADER

1

Kader

235

2

Kader Aktif

216

3

Battra

110

4

Santri Husada

0

5

Pasukan SBH Desa

0

*) Rekap dari Laporan Bulanan

2. Tingkat Perkembangan UKBM

Data penyebarluasan UKBM yang ada ditingkat kabupaten terdapat 43 jenis UKBM. Sedangkan UKBM yang baru dapat dianalisa tingkat perkembangannya di wilayah Puskesmas Cibitung adalah sejumlah 4 jenis UKBM yaitu diantaranya : Posyandu, POD,Posbindu dan Dana sehat. Namun Begitu UKBM –UKBM yang lain tetap akan diupayakan keberadaannya ditingkat Puskesmas.

Berikut ini analisa dan intervensi UKBM yang ada di wilayah Puskesmas Cibitung :

a. Posyandu

Ø Analisa Situasi Posyandu

Dari 6 desa yang ada , Semua telah memiliki posyandu , bahkan 1 desa rata-rata terdapat 7 posyandu. Namun bila dikaitkan dengan jumlah KK yang ada Tiap posyandu meliputi 158 KK. Melihat hal diatas semua desa telah terjangkau oleh posyandu dan terjangkau oleh 158 KK yang ada disekitar posyandu masing-masing.

Berikut adalah data rekapitulasi telaah kemandirian posyandu diwilayah Puskesmas Cibitung:

Tabel 2

Data perkembangan Posyandu dari Tahun 2004 s/d tahun 2008

TKP

Thn 2004

Thn 2005

Thn 2006

Thn 2007

Thn 2008

Pratama

32

32

27

27

47

madya

3

4

6

9

0

purnama

3

5

7

8

0

mandiri

-

1

3

3

0

Dari table diatas dari tahun 2004 – 2007 terlihat perkembangan posyandu tahap demi tahap terus mengalami peningkatan, akan tetapi pada tahun 2008 tahapan perkembangannya terlihat adanya penurunan yang sangat drastis bahkan tidak ada satupun Posyandu diatas Pratama. Hal ini dikarenakan adanya perubahan – perubahan indicator dari setiap tahapan yang telah disepakati di tingkat Profinsi.

Namun begitu Puskesmas Cibitung akan tetap selalu berupaya agar tahapan posyandu bisa meningkat di tahun yang akan datang. Berikut adalah table perkembangan status posyandu di Puskesmas Cibitung.

Dari 6 desa yang ada, semua telah memiliki posyandu,bahkan 1 desa rata-rata terdapat 7 posyandu,jadi ditinjau dari segi geografis,semua telah terjangkau oleh posyandu. Dikaitkan dengan jumlah penduduk setiap posyandu membawahi 158 KK. Sedangkan setiap posyandu telah memiliki 5 orang kader. Berikut adalah table keaktipan kader di Puskesmas Cibitung 2008

Tabel 3

Keaktipan Kader Puskesmas Cibitung 2008

Desa

Jlh Posyandu

Kader terlatih

Kader aktip

Tidak aktip

Cibitung

9

5

40

5

Cidahu

8

5

30

10

Cibodas

9

5

41

4

TalagaMurni

9

5

45

0

Banyumurni

6

5

30

0

Banyuwangi

6

5

30

0

Jumlah

47

30

216

19

Sumber : Para Pembina Desa 2008

Ø Rumusan Masalah Keterjangkauan Posyandu

Semua Desa telah terjangkau oleh posyandu,sehingga praktis. Dalam hal ini tidak ada masalah keterjangkauan.

Ø Rumusan Tujuan Keterjangkauan Posyandu

Karena Masalah Keterjangkauan tidak ada ,maka tujuan keterjangkauan juga tidak ada.


Ø Rumusan Intervensi Untuk Mengatasi Masalah Keterjangkauan Posyandu

Karena Tujuan Keterjangkauan Tidak ada , maka intervensi pun tidak ada.

Tabel 4

Analisis tingkat perkembangan Posyandu

No

TKP

Jumlah

Presentasi

1

Pratama

47

100

2

Madya

0

0

3

Purnama

0

0

4

Mandiri

0

0

Jumlah

100

100

Ø Rumusan Masalah Tingkat Perkembangan Posyandu

Tingkat perkembangan Posyandu di wilayah puskesmas Cibitung 100% masih ada pada tahapan Pratama

Ø Rumusan Tujuan Tingkat Perkembangan Posyandu

Rumusan yang hendak dicapai pada tahun 2008 dikaitkan dengan kemampuan, ketersediaan sumber dana, peralatan dan tenaga yang ada. Untuk meningkatkannya adalah sebagai berikut :

* Dari 47 posyandu pratama 20 posyandu akan ditingkatkan menjadi madya

* Dari 47 posyandu 6 posyandu akan ditingkatkan menjadi purnama

Ø Rumusan Intervensi Mengatasi Masalah Tingkat Perkembangan Posyandu

Atas dasar tujuan tingkat perkembangan diatas dirumuskan intervensi sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan 20 posyandu pratama yang tersebar di 6 desa yang ada diwilayah Puskesmas Cibitung menjadi posyandu madya perlu dilakukan revitalisasi posyandu dan pertemuan pembinaan UKBM di 6 desa.

2. Untuk meningkatkan 6 posyandu pratama menjadi purnama diperlukan kegiatan :

- Pelatihan kader secara berkelanjutan

- Meningkatkan prekuensi penimbangan menjadi 12 x/tahun

- Meningkatkan koordinasi Lintas Sektoral

- Meningkatkan sosialisasi program posyandu disetiap kesempatan

- Memberikan informasi secara berulang-ulang kepada masyarakat mengenai konsep,program dan tujuan posyandu

- Mengupayakan adanya program tambahan diposyandu

- Meningkatkan status GIZI balita serta memberikan PMT di posyandu

- Mengupayakan adanya dana sehat diposyandu

- Meningkatkan dan mengembangkan dana sehat diposyandu lebih dari 50 %

- Mengadakan arisan posyandu

- Meningkatkan cakupan imunisasi dengan indicator UCI ditiap posyandu

b. Dana Sehat

Ø Analisa Situasi Dana Sehat

Pola dana sehat yang ada di Puskesmas Cibitung dari 6 desa yang ada tertera dalam table berikut dibawah ini:

Tabel 5

Rekapitulasi Hasil Analisis Situasi Dana Sehat

No

Pola Dana Sehat

Jumlah

Berdana Sehat

%

1

SD

19

1

5,36

2

MI

5

-

-

3

SLTP

4

1

25

4

PONPES

17

3

17,64

5

POSYANDU

47

6

12,76

Sumber : Pendataan program UKS dan Promkes 2008

Tabel diatas menunjukan bahwa perkembangan dana sehat yang ada diwilayah Puskesmas Cibitung masih sangat rendah.dari 47 Posyandu baru 6 posyandu yang memiliki dana sehat ( dana sehat jenis tabulin ),dari 17 Ponpres baru 3 Ponpres, dan dari 19 SD yang ada baru satu SD dan 1 SLTP yang mengembangkan dana sehat di sekolahnya. Sedangkan Dari 5 MI Yang ada belum ada yang mengembangkan dana sehat.

Ø Rumusan Masalah Keterjangkauan Dana Sehat

Dari Data diatas dapat dirumuskan masalah keterjangkauan sebagai berikut :

1. Lebih dari 94 % SD yang ada belum mengembangkan dana sehat

2. Sebanyak 75 % SLTP yang ada belum mengembangkan dana sehat

3. Baru 3 Pesantren dari 17 pesantren yang ada yang mengembangkan dan sehat

4. Baru 6 Posyandu dari 47 posyandu yang ada yang sudah mengembangkan dana sehat

5. Belum ada kelompok potensial lain yang mengembangkan dana sehat

Ø Rumusan Tujuan Keterjangkauan Dana Sehat

Atas dasar rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan keterjangkauan sesuai dengan sumber daya yang ada , tenaga dana dan peran serta masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan pola dana sehat yang telah ada,menjadi dana sehat yang berpola JPKM

2. Mengevaluasi dan melakukan pembinaan kepada instansi yang telah ada dana sehatnya

3. Mendorong SD, SLTP, Pesantren Dan kelompok potensial lain untuk dapat membentuk dana sehat di tiap-tiap instansinya.

Ø Rumusan Intervensi, Mengatasi Masalah Keterjangkauan Dana Sehat

Atas dasar rumusan tujuan diatas dapat dilakukan intervensi yaitu; Sosialisasi pengembangan JPKM mandiri pada tiap kelompok – kelompok potensial bekerjasama dengan badan penyelenggara JPKM yang ada di Kabupaten.

c. Posbindu

Ø Analisa Situasi

Kegiatan posbindu yang ada diwilayah puskesmas cibitung,rata –rata baru bisa terlaksana hanya satu untuk setiap desa.itupun masih ada pada tahap yang awal pengembangan yaitu semua masih ada pada tahapan pratama dan madya sejumlah kadernya pun masih kader posyandu.

Tabel 6

Rekapitulasi Hasil Analisis Situasi Posbindu

No

Nama Desa

Jumlah Posbindu

Kader Terlatih

Pratama

Madya

01

Cibitung

1

-

02

Cibodas

1

-

03

Banyumurni

1

-

04

Cidahu

1

1

2

05

Talagamurni

-

1

-

06

Banyuwangi

1

-

JUMLAH

5

2

2

Ø Rumusan masalah keterjangkauan

Setiap desa rata – rata baru satu pos, hal ini sangat kurang disbanding jumlah sasaran dan luasnya wilayah desa – desa yang ada diwilayah puskesmas cibitung

Ø Rumusan tujuan keterjangkauan

1) Mengembangkan dan mengevaluasi pelaksanan posbindu yang sudah ada

2) Menambah / membentuk kembaliposbindu yang baru

3) Rumusan Intervensi untuk mengatasi masalah keterngkauan

4) Sosialisasi pengembangan posbindu pada masyarakat,khususnya kelompok usila

5) Bekerjasama dengan berbagai stake holder, dengan harapan adanya daya dukung untuk terbentuknya posbindu

B. Analisis Perkembangan PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah: bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat ,bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial.

Indikator Nasional, ada 3 yaitu :

Persentase Penduduk tidak merokok

Persentase penduduk yang memakan sayur dan buah-buahan

Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik dan olah raga.

· Alasan-alasan ketiga indikator tersebut issue global dan regional :

merokok menjadi issue global karena selain mengakibatkan penyakit, serangan jantung, kanker paru juga menjadi entry point untuk Narkoba

· Pola makan buruk Gizi Buruk Balita Generasi lemah, generasi

yang hilang dikemudian hari, Bayi lahir kurang sehat, poduktifitas

menurun

· Kurang aktifitas fisik dan olah raga gangguan metabolisme tubuh,

lama-lama penyakit jantung, paru dan sebagainya

Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indikator lingkungan di lima tatanan

PHBS Dilakukan untuk dapat merubah prilaku hidup masyarakat disetiap tatanan yang mengarah kepada kemampuan untuk dapat menolong dirinya sendiri, organisasi dan orang lain mengenai kesehatan dalam kehidupannya di setiap tatanan. Baik itu dalam tatanan pendidikan, dalam tatanan rumah tangga, tatanan instansi kesehatan, tatanan tempat kerja dan tatanan tempat-tempat umum. Yang dalam aplikasinya mengacu pada standar pelayanan minimum (SPM) yang sekaligus menjadi indikator Standar palayanan minimum (SPM) promkes yaitu:

1. Pencapaian posyandu purnama 24 %

2. Peningkatan jumlah peserta ASI Exlusif

3. Penggunaan garam beryodium

4. Banyaknya Peserta dana sehat dipuskesmas

Melihat hal diatas kegiatan PHBS dititik beratkan kepada tatanan rumah tangga tanpa mengenyampingkan tatanan lain . Rekapitulasi PHBS dapat dilihat pada lampiran


BAB. III

RENCANA DAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN

DI PUSKESMAS CIBITUNG KABUPATEN SUKABUMI

Keberhasilan Kabupaten Sukabumi dalam pembangunan kesehatan adalah tekad memperbaiki keadaan kearah yang lebih baik seperti terpeliharanya status Kesehatan masyarakat, keluarga miskin dan non keluarga miskin dengan pola dana sehat Jamina Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan terciptanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat. Dengan strategi yang telah dan sedang dilaksanakan untuk jangka pendek menengah maupun jangka panjang seperti berikut :

I. Pemberdayaan bidang tenaga

II. Pemberdayaan bidang sarana

III. Pemberdayaan bidang anggaran

IV. Pemberdayaan masyarakat /keluarga

1. Pemberdayaan tenaga Kesehatan

· Optimalisasi kinerja tenaga kesehatan

· Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan dibidangnya

· Pemantauan tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas

· Peningkatan dan perbaikan pencatatan dan pelaporan

2. Pemberdayaan keluarga

· Peningkatan kegiatan penyuluhan PHBS terhadap individu dan keluarga disetiap sarana pelayanan kesehatan

· Pembinaan terhadap keluarga rawan dengan melakukan kunjungan rumah

· Peningkatana terhadap keluarga rawan dengan melakukan kunjungan rumah

· Lomba rumah sehat

3. Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan gizi masyarakat

· Penyuluhan gizi di setiap tatanan, baik secara langsung atau dengan menggunakan media

· Pemantauan garam beryodium

4. Peningkatan keterpaduan Lintas sektor maupun program

· Melakukan koordinasi dengan lintas sector / program

5. Intervensi intervensi yang dilakukan

· Peningkatan dan pembinaan Posyandu

· Pemberdayaan masyarakat ( Desa sehat, Kontak ibu dan MMK)

· Dll

BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi tahun 2008. Sangat di sadari peningkatan status derajat kesehatan masyarakat di Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi tidak akan berhasil apabila dilakukan oleh seorang Petugas Promkes saja tetapi harus secara konprehensif bersama-sama lintas Program dan Lintas Sektor terkait,

Semoga laporan Promosi Kesehatan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempergunakannya, Apabila ada kehilapan dan kesalahan mohon di maafkan. Kritik dan saran kami terima dengan senang hati

Terima kasih.

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Cibitung

Kabupaten Sukabumi



Koordinator Promosi Kesehatan

Puskesmas Cibitung

Kabupaten Sukabumi

Tresna Setia Permana,SPd.MM.Kes.

Nip : 140 217 968

Suryana, AMKep.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar