Rabu, 03 Juni 2009

MENGENAL VIRUS KOMPUTER

MENGENAL VIRUS KOMPUTER
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan "worm". Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.

KRITERIA VIRUS
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.
Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.

2. Kemampuan memeriksa suatu program
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.

3. Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalo ini memang virus "bang-get", maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon 2 korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :

a. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
b. Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

4. Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :
a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
c. Memanipulasi file yang ditulari
d. Merusak file
e. Mengacaukan kerja printer, dsb

5. Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai
- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya
- Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file
- dll

SIKLUS HIDUP VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
o Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
o Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).
o Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.
o Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb

Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan:
Kemampuan untuk mendapatkan informasi Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc.
Kemampuan memeriksa suatu program Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi.
Kemampuan untuk menggandakan diri Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.
Kemampuan mengadakan manipulasi, Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya. Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :
* Membuat gambar atau pesan pada monitor.
* Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC.
* Memanipulasi file yang ditulari.
* Merusak file.
* Mengacaukan kerja printer, dsb.
Kemampuan Menyembunyikan diri, Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
* Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.
* Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri.
* Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.
Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file dll.
SIKLUS HIDUP VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur ), Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
Propagation phase ( Fase Penyebaran ), Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).
Trigerring phase ( Fase Aktif ), Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.
Execution phase ( Fase Eksekusi ), Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb.
JENIS – JENIS VIRUS
Jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.
Virus Makro, Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.Contoh virus:
* Varian W97M, misal W97M.Panther. Panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
* WM.Twno.A;TW. Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC
Virus Boot Sector, Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).Contoh virus :
* Varian virus wyx ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy, Panjang :520 bytes.
Karakteristik: memory resident dan terenkripsi.
* Varian V-sign : Menginfeksi: Master Boot Record, Panjang 520 bytes. Karakteristik: menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic).
* Stoned.june 4th/ bloody, Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy, Panjang 520 bytes.
Karakteristik: menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan”Bloody!june setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.
Stealth Virus, Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.Contoh virus :
* Yankee.XPEH.4928, Menginfeksi file *.COM dan *.EXE.Panjang 4298 bytes Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu.
* WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record, Panjang 520 bytes Karakteristik: menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
* Vmem(s) Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM, Panjang fie 3275 bytes.Karakteristik: menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.
Polymorphic Virus, Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.Contoh virus:
* Necropolis A/B, Menginfeksi file *.EXE dan *.COM,Panjang file 1963 bytes
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur.
* Nightfall, Menginfeksi file *.EXE, Panjang file 4554 bytes
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi, memiliki pemicu, terenkripsi dan dapat berubah-ubah struktur.
Virus File/Program, Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.Multi Partition Virus, Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:
* Disket, media storage R/W.
* Jaringan ( LAN, WAN,dsb).
* WWW (internet).
* Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan.
* Attachment pada email, transfering file.
PENANGULANGANNYA
Langkah-Langkah untuk Pencegahan Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :
* Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
* Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
* Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming dsb.
* Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel).
Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
* Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
* Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
* Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
* Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda
PERAWATAN PRINTER DENGAN BENAR
Printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai
interface pararel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor betina
jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak,
dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca.
Untuk pembacaan interface pararel menurun, maka printer membaca byte data,
kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa
interface siap untuk bertaambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC
bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis dan lainlain.
Printer, seperti halnya saranan lainnya, akan menguntungkan jika dirawat dengan
cermat. Di sebagian besar printer, pembersihan yang dilakukan setiapmengganti pita
memang terlalu sering. Untuk membersihkan printer, matikan printer terlebih dahulu,
cabutlah steker arus listrik dari stop kontak dan kemudian lepaskan tutupnya.
Untuk printer laser, ikutilah prosedur yang telah ditetapkan pada buku petunjuk dalam
membersihkan serta mengganti cartridge.
Untuk laser jet yang memakai mesin printer jenis CANON, maka yang perlu Anda
lakukan adalah bersihkan kawat korona dengan hati-hati untuk memindahkan tandon
toner. Untuk hal tersebut Anda harus menggantikannya setiap tiga atau empat kali
penggantian cartridge. Tetapi ada baiknya, ketika printer terbuka, untuk memeriksa
mesin dan berhati-hatilah membuang kotoran, toner atau debu kertas yang menumnup di
dalamnya.
Sedangkan untuk printer jenis dot-matrix atau inkjet, maka yang perlu Anda lakukan
adalah lepaskan pita atau cartridge tinta, kemudian perhatikan cara pita bergerak
melewati ‘head’ cetak.
Dengan demikian Anda dapat menggantinya kemudian, langkah berikutnya adalah
hapulah dengan hati-hati debu kertas yang telah jatuh ke mesin. Kemudian periksalah
agar tidak ada potongan kertas atau label pelekat yang menghalangi jalannya kertas.
Untuk sehelai kartu tipis biasanya dipakai untuk membersihkan kotoran.

Bersihkan ‘Head’ Cetak

Hal lain yang perlu Anda perhatikan, bahwa jika Anda dapat membersihkan ‘head’ cetak
dot-matrix atau daisywheel memakai sarana khusus, seperti yang diproduksi oleh
Prefect Data.
Sarana tersebut terdiri dari selembar pembersih yang dimasukkan melalui printer yang
seakan-akan berupa kertas dan larutan pembersih. Maka yang perlu Anda lakukan
adalah basahi lembaran tersebut dengan larutan, kemudian jalankan printer untuk
mencetak di atasnya (tanpa dengan pita) seraya untuk mengujinya. Dimana larutan tadi
untuk melarutkan sisa-sisa tinta yang kering, kemudian diserap oleh lembaran tersebut.
Atau bisa Anda lakukan cara lain dengan memakai cartridge pembersih khusus yang
disisipkan sebagai pengganti.
Di samping itu Anda juga perlu membersihkan platen (silinder karet) untuk
menghilangkan tinta yang tersisa saat kertas telah dicetak.
Perfect Data merupakan pembersih khusus dengan sikat cetakan, dimana ia berguna
untuk membersihkan platen yang terkena tinta.
Namun bantalan yang melindungi larutan juga dapat dipakai untuk membersihkan
bagian luar dari platen tersebut.
Jika ada bagian printer yang tidak mampu bergerak dengan bebas, maka pakailah
minyak pelumas mesin (dengan catatan simak buku petunjuk printer yang Anda pakai).
Kebanyakan printer memakai bantalan poros yang dirancang untuk tidak memerlukan
pelumasan.
Jika kotoran atau debu kertas telah mengotorinya, maka setitik minyak diperlukan untuk
membersihkannya. Jika Anda memerlukan pelumas, disarankan menggunakan
seminimal mungkin. Setelah Anda selesai membersihkannya maka pasanglah pita atau
cartridge tinta yang baru.
Lakukanlah pengujian printer untuk mengecek, agar mutu cetaknya memuaskan.
Kebanyakan printer mempunyai ketentuan pengendali jarak antara kepala cetak dan
platen.
Untuk meminimalkan keausan maka lakukan cara dengan mengatur sampai spasi
maksimum yang memberikan mutu cetakan yang bagus.
Dari kegiatan di atas maka bersihkan tutup printer memakai kain halus dan larutan
detergent kemudian pasanglah kembali. Letakkan kertas di baki atau masukkan kertas
dengan hati-hati (jangan lakukan pemaksaan), lalu pastikan kertas masuk secara mulus
tanpa menyangkut bagian lain.

Dari langkah-langkah di atas yang perlu digaris bawahi adalah:

1. Matikan printer, lepaskan tutup dan pita.
2. Bersihkan debu atau kotoran yang melekat pada printer.
3. Periksa dan bersihkan jalan keluar masuk kertas dan platen.
4. Bersihkan dan gantilah ‘head’ cetak.
5. Gantilah pita jika sudah habis.
6. Lakukan pengujian pencetakan untuk mendapatkan mutu cetakan yang
memuaskan.
7. Bersihkan dan kembalikan penutup printer.
8. Lakukan pemeriksaan kertas dan yakinkan dipasang dengan tepat dan kondisi
masuk dengan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar